Monday, May 3, 2010

RAHASIA SEORANG IBU

MINGGU PASKAH IV, HARI MINGGU PANGGILAN Kis 13:14, 43-52 Wahyu 7:9, 14b-17 Yoh 10:27-30

Suatu malam, beberapa hari sebelum saya ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1989, Mama saya memanggil saya karena katanya mau kasih tahu suatu “rahasia.” Menurut pengakuannya, beberapa hari setelah saya lahir, saya mengalami suatu penyakit yang cukup parah sampai hampir meninggal. Dia telah menjadi pencinta Bunda Maria sejak masa mudanya dan kebetulan pernah menjadi anggota kelompok puteri-puteri Bunda Maria dari Lourdes. Dalam keadaan hampir putus-asa, dia hanya bisa berpasrah dan berdoa, “Ya Bunda Maria, jika anakku ini sembuh, dia adalah milikmu!” Saya sembuh… dan kemudian bertumbuh, berkembang menjadi anak yang sehat, pinter dan lucu (menurut Mama saya!) Dan ia pun sudah melupakan doanya itu… walaupun sebenarnya dia suka ingat-ingat juga, apalagi waktu saya sudah masuk seminari! Tetapi ternyata Bunda Maria tak pernah lupa. Saya beserta kawan-kawan saya menerima Sakramen Imamat persis pada Hari Raya Bunda Maria dari Lourdes, pada tanggal 11 Februari! Dan “rahasia” itu saya baru tahu pada malam Mama menceritakannya. Bunda Maria telah menerima persembahan Mama saya 29 tahun yang lalu dan sungguh menjadikan saya miliknya! Campur tangan Bunda Maria tambah makin nyata waktu saya menerima tugas pertama pada tahun itu juga, yakni sebagai Pastor Pembantu di salah satu Paroki serikat kami, Paroki Bunda Maria dari Lourdes!

Semua peristiwa yang cukup luar biasa ini saya selalu ingat dengan rasa syukur dan bahagia setiap saat merenungkan panggilan Imamat saya. Sebab memang Panggilan dan Bunda Maria itu tak terpisahkan. Saya diajarkan dan disadarkan selama masa pembinaan, dan saya sendiri sungguh percaya bahwa Panggilan itu datang kepada saya melalui Bunda Maria. Saya berasal dari keluarga yang sangat menghargai dan mencintai Bunda Maria, setia pada tradisi dan devosi seperti Doa Rosario, Doa Malaikat Tuhan, Novena dan sebagainya. Bunda Maria memperhatikan kami dan menaruh cinta kasihnya kepada kami sehingga keluarga kami dapat menerima “hadiah yang paling indah dari Tuhan” menurut St Yohanes Bosco, yaitu salah satu anak dipanggil menjadi Imam!

Hai anak muda yang membaca renungan ini, jika suatu saat kamu merasakan suatu bisikan dari Tuhan di dalam hatimu, datanglah kepada Bunda Maria… dia juga mengalami hal yang sama pada masa mudanya. Dengan pertolongan dan penyertaannya, kebimbangan dan keraguan tak mungkin tetap menimpa kamu dan semuanya akan menjadi makin jelas bagimu. Bapak-ibu yang selalu mengharapkan yang terbaik bagi anak, jika suatu saat kamu merasa ada tanda-tanda dia terpanggil, berikan dukunganmu dan percayakanlah dia kepada Bunda Maria. Saya doakan semoga keluarga kamu juga mendapatkan “hadiah yang paling indah dari Tuhan.” (Romo Noel SDB)

No comments:

Post a Comment