Tuesday, July 12, 2011

PERBEDAAN DI DALAM KELUARGA

Bacaan dari Sirakh (3:2-6, 12-14) menyimpulkan inti dari hubungan antara ayah, ibu dan anak. Penulis Kitab tersebut mengingatkan mengenai tanggungjawab anak-anak untuk menghormati orang tuanya – meskipun kadang-kadang susah. Juga ia menyebutkan dua akibat yang dijanjikan Kitab Suci bagi mereka yang menghormati orang tua. Yang pertama adalah harta, yang mungkin tidak seperti Bill Gates punya, tapi suatu kecukupan dan bahkan kelimpahan dalam hidup sehari-hari. Kedua adalah barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya. Bukankah dua hal itu yang setiap orang menginginkan? Tidak ada seorangpun yang ingin dibebani hutang, atau hidup dalam kemiskinan dan kesusahan. Dan tidak ada orang yang ingin mati dalam usia muda. Kita semua mengharapkan hidup yang panjang dan sejahtera. Nah menurut Sirakh, cara untuk memperolehnya adalah dengan menghormati dan memuliakan orang tua.

Sikap ingin menghormati dan menghargai orang tua adalah sesuatu yang ditanamkan Tuhan Allah di dalam hati manusia. Setiap kebudayaan dan tradisi mempunyai suatu cara untuk menghormati nenek moyang, terutama orang tua. Tuhan telah menanamkan sikap itu dalam hati kita karena suatu alasan. Dorongan hati seperti itu membantu untuk menjamin keluarga yang mantap – dan keluarga itu adalah tempat dimana Tuhan ingin kita belajar mencintai. Cinta itu berarti menerima dan mengasihi mereka yang berbeda.

Kita memilih teman-teman kita, tapi kita “ditempatkan” di dalam keluarga. Teman-teman itu berkumpul berdasarkan keinginan dan selera yang sama. Anggota-anggota keluarga belum tentu ada kesamaan. Saudara kakak dan adik itu adalah dua jenis mahkluk yang berbeda. Seperti anjing dan kucing, mereka biasanya tak bisa hidup akur bersama! Apalagi seorang ayah dan anak remajanya... mereka mempunyai dunia masing-masing yang luar biasa berbeda! Keluargalah yang menyatukan individu-individu yang berbeda ini. Cinta kasih yang membuat keluarga itu tetap satu dalam keanekaragaman.

Keluarga yang anggota-anggotanya paling berbeda adalah Keluarga Kudus. Perbedaan di antara Yesus dan Bunda-Nya itu sungguh lebih jauh daripada perbedaan antara seorang malaikat dan seekor semut! Yesus itu Allah, Maria itu mahkluk. Juga perbedaan antara Maria dan suaminya Yosep lebih besar daripada perbedaan antara dua orang biasa. Maria itu suci, dikandung tanpa noda, sedangkan Yosep, walaupun dia adalah yang terbaik di antara semua laki-laki, tetaplah orang berdosa seperti kita.

Jadi dibandingkan dengan Keluarga Kudus, perbedaan-perbedaan yang dialami keluarga kita itu sebenarnya tak seberapa. Tuhan menghendaki agar kita menggalang perbedaan-perbedaan itu ke kesatuan. Itu butuh pengorbanan – dengan kata lain, Cinta Kasih. Sungguh tidak mudah. Sesungguhnya Keluarga Kudus – Yesus, Maria dan Yosep – adalah teladan dan inspirasi bagi kita untuk saling mengasihi dan menjadi Keluarga yang sejati.

No comments:

Post a Comment