Saturday, September 18, 2010

GET SMART

MINGGU BIASA KE-XXV TH.C Amos 8:4-7 1 Timotius 2:1-7 Lukas 16:1-13

Seorang malaikat menampakkan diri di suatu pertemuan para guru sekolah dan berkata kepada Kepala Sekolahnya, “Hai hamba yang baik dan setia, aku diutus dari sorga untuk memberi kepadamu hadiah istimewa demi pelayananmu selama ini.” Kemudian sang Kepala Sekolah itu diberi tiga pilihan: harta dan uang yang berlimpah, popularitas yang luarbiasa atau kebijaksanaan yang sempurna. Tanpa ragu-ragu dia memilih hikmat dan pengertian. “Seperti halnya Raja Salomo,” dia berkata di dalam hatinya. Maka dengan sekejap malaikat melakukan sesuai dengan permintaannya itu dan ia pun menghilang. Semua guru-guru yang hadir memandang sang Kepala Sekolah yang sedang duduk di depan dan disinari dengan aura kebijaksanaan! Akhirnya salah satu guru berbisik kepadanya, “Pak, silahkan katakan sesuatu.” Sang Kepala Sekolah mengangguk dan berkata, “Harusnya saya memilih harta dan uang ya!”

Kebijaksanaan, dalam arti kelincahan atau kecerdikan, seperti yang kita lihat di dalam perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur itu, bukanlah suatu tujuan tersendiri. Orang bisa pintar tapi dia bisa menggunakan kecerdasannya itu untuk melakukan kejahatan. Misalnya banyak orang Indonesia hebat dalam bidang Kimia, Fisika atau Teknologi, dan memanfaatkannya untuk merakit bom-bom yang dipakai untuk terorisme dan membunuh banyak orang yang biasa dan tak bersalah! Manusia bisa menyalah-gunakan kecerdasannya dan menyebabkan kesedihan dan kekacauan di dunia.

Dengan perumpamaan-Nya, Yesus mengajak kita untuk menjadi cerdas dalam mencari Kerajaan Allah sama seperti orang-orang tak beriman yang lincah dalam mengejar ambisi pribadi dan mencari keuntungan duniawi. Yesus menggunakan ilustrasi seorang pengelola yang cerdik dalam perusahaan bosnya untuk mengajar kita menjadi cerdas dalam pelayanan Tuhan. Yang jelas Dia ingin kita meneladani kecerdasan bendahara itu, bukanlah ketidak-jujurannya! Bendahara yang tidak jujur itu dipuji oleh tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik (Luk 16:8).

Kita dipanggil menjadi pengelola yang cerdik. Smart managers. Manager apaan? Bukankah Tuhan Allah telah menentukan Manusia sebagai pengelola segala ciptaan-Nya? "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” (Kej 1:28). Kemudian Yesus menyerahkan Kerajaan Allah – Kerajaan Cinta Kasih, Keadilan dan Kedamaian – kepada kita sebagai orang-orang yang dapat mengelolanya. Perdamaian dan kesejahteraan di dunia serta pembaharuan segalanya dalam Kristus... ini semua adalah urusan kita! Yesus menyebutnya Kerajaan Allah. “Anak-anak dunia ini” memang lincah terhadap sesamanya dan tak peduli merusak segala rencana Tuhan. Saatnya untuk kita menjadi “anak-anak terang” yang cerdik demi Kerajaan Allah! Get smart. (Romo Noel SDB)

No comments:

Post a Comment