Tuesday, October 4, 2011

KEYAKINAN TUHAN

Pada saat Perang Korea, ada seorang Kristen dari Korea Selatan yang ditangkap orang-orang Komunis dan dihukum mati dengan regu penembak. Tetapi komandan pasukan Komunis itu yang masih muda mendengar bahwa tentara itu adalah pimpinan sebuah panti asuhan yang memperhatikan anak-anak kecil, maka dia memerintahkan agar bukan tentara itu yang dibunuh, melainkan anaknya! Kemudian anak tentara Kristen itu yang baru berumur sembilan belas tahun dibawa kepadanya dan dibunuh di depan matanya sendiri! Setelah beberapa tahun, komandan Komunis itu ditangkap oleh pasukan keamanan PBB, dibawa ke pengadilan dan dihukum-mati. Namun tentara Kristen itu memohon demi orang Komunis itu agar jangan dibunuh. Dia mengatakan bahwa Komunis itu masih muda pada saat kejadian itu dan dia tidak tahu sebenarnya apa yang dia lakukan. ”Serahkanlah dia kepada saya dan saya akan melatih dia,” katanya kepada mereka. Perminataannya itu dikabulkan dan ayah ini menerima pembunuh anaknya sendiri dan menaruh perhatian kepadanya. Oleh karena pengampunan dan kasih yang dia telah terima dan alami, anak muda yang dulunya seorang Komunis itu, bertobat dan dibaptis, dan akhirnya menjadi seorang Pendeta di gerejanya, melayani Tuhan dan sesama! Itulah kekuasaan cinta kasih yang mau memaafkan dan melupakan serta rela memberi kesempatan baru!

Anak-Ku akan mereka segani (Mat 21:37). Bukan suatu kebetulan bahwa kata-kata yang memerdekakan itu sungguh untuk kita. Tuhan mengatakan hal yang sama juga tentang kita: Anak-Ku akan mereka segani. Itu berarti bahwa apapun ketidaksetiaan kita di masa lalu, dosa-dosa kita, penolakan kita yang berkali-kali terhadap suara ”para nabi,” entah melalui hati nurani atau peristiwa-peristiwa di dalam hidup kita – Tuhan tak pernah hilang harapan untuk kita! Anak-Ku akan mereka segani. Masa lalu kita yang sudah lewat itu sungguh menjadi ”masa lalu” dan hanya itu saja! Di bawah tatapan Allah Bapa yang Mahapengasih, kita mengalami suatu ”kemerdekaan” yang luar biasa... kita bisa bangkit dan mulai lagi. Apabila Tuhan campur tangan, tak ada apapun yang dapat dianggap mustahil, tak dapat diperbaiki atau tak dapat ditebus! Meskipun seandainya suatu saat kita merasa begitu hilang harapan untuk keselamatan, Tuhan tetap mempunyai keyakinan dan optimisme yang berdasarkan cinta abadi: Anak-Ku akan mereka segani.

Tuhan pernah kecewa dua ribu tahun yang lalu karena ditolak dan bahkan dibunuh! Kini Dia menaruh harapan-Nya kepada kita sebagai Umat Pilihan-Nya dan Israel Baru: Anak-Ku akan mereka segani. Jangan sampai Dia kecewa lagi....

No comments:

Post a Comment